WarungKopi

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
WarungKopi

    Makna Pekerjaan Anda

    Anonymous
    Tamu
    Tamu


    Makna Pekerjaan Anda Empty Makna Pekerjaan Anda

    Post by Tamu Tue Oct 14, 2008 10:28 pm

    Beberapa waktu yang lalu saya memberikan pelatihan mengenai sikap
    kerja disebuah hotel berbintang lima di Singapura. Salah satu peserta
    pelatihan adalah Pak Lim, seorang pria berusia 60 tahunan yang
    bekerja
    di hotel tersebut. Bagi saya pekerjaan sehari-hari Pak Lim sangatlah
    monoton dan membosankan. Setiap hari, dengan membawa sebuah daftar,
    dia mengecek engsel pintu setiap kamar hotel.

    Saya akan menceritakan sedikit bagaimana tugas Pak Lim sebenarnya.
    Pak Lim memulai rangkaian tugasnya dengan mengecek engsel pintu pintu
    kamar 1001 dan memastikan bahwa engsel dan fungsi kunci pintu
    berfungsi dengan baik. Pengecekan yang dilakukannya bukanlah
    pengecekan "seadanya", namun pengecekan yang saksama di setiap engsel
    dan memastikan bahwa setiap pintu bisa dibuka-tutup tanpa masalah.

    Untuk mengecek satu pintu saja, Pak Lim berulang kali membukan dan
    menutup pintu tersebut hanya untuk memastikan bahwa semuanya
    berfungsi
    dengan baik. Barulah setelah puas, dia memberi paraf pada daftar yang
    dibawanya dan mengecek pintu kamar berikutnya, kamar 1002, dia
    melakukan hal yang sama, begitu seterusnya. Dalam sehari, Pak Lim
    bisa
    mengecek pintu 30 kamar.

    Anda tentu bertanya, berapa hari waktu yang dibutuhkan Pak Lim untuk
    mengecek pintu semua kamar di hotel itu. kurang lebih sebulan! Tidak
    mengejutkan sebenarnya karena hotel berbintang lima ini memiliki
    sekitar 600 kamar.

    Tugas pengecekan Pak Lim dapat diibaratkan sebagai lingkaran.
    setelahpintu kamar terakhir selesai dicek, Pak Lim akan kembali lagi
    ke kamar pertama, kamar 1001. Rangkaian tugas ini terus berjalan
    seperti itu, dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun demi tahun.
    Pekerjaan semaca ini jelas merupakan pekerjaan monoton, tanpa variasi
    dan membosankan! saya sendiri tidak habis pikir, bagaimana mungkin
    Pak
    Lim masih bisa cermat dan teliti mengecek setiap engsel pintu dalam
    menjalani tugas yang membosankan ini. saya membayangkan, seandainya
    saya sendiri yang diminta melakukan hal semacam ini, mungkin saya
    akan
    memeriksa setiap engsel sekedarnya saja.

    Karena sangat penasaran, suatu hari saya bertanya kepada Pak Lim apa
    yang sebenarnya membuatnya begitu tekun menjalani pekerjaan rutin
    itu.
    Jawabannya sungguh diluar dugaan saya. Dia mengatakan," James, dari
    pertanyaan Anda, saya bisa menyimpulkan bahwa Anda tidak mengerti
    pekerjaan saya. Pekerjaan saya bukan sekedar memeriksa engsel, tetapi
    lebih dari itu. Begini. Tamu-tamu kami di hotel berbintang lima ini
    jelas bukan orang sembarangan. mereka biasanya adalah Kepala
    Keluarga,
    CEO sebuah perusahaan, Direktur atau Manajer Senior. Dan saya tahu
    mereka semua jelas bertanggung jawab atas kehidupan keluarga mereka,
    dan juga banyak karyawan dibawahnya yang jumlahnya mungkin 20 orang,
    100 atau bahkan ribuan orang.

    "Nah, kalau sesuatu yang buruk terjadi di hotel ini, misalnya saja
    kebakaran dan pintu tidak bisa dibuka karena engselnya rusak, mereka
    bisa meninggal didalam kamar. akibatnya bisa Anda bayangkan, pasti
    sangat mengerikan, bukan hanya untuk reputasi hotel ini, tetapi juga
    bagi keluarga mereka, karyawan yang berada dibawah tanggungan mereka.
    Keluarga mereka akan kehilangan sosok Kepala Keluarga yang menafkahi
    mereka dan karyawan mereka akan kehilangan sorang pimpinan senior
    yang
    bisa jadi mengganggu kelancaran perusahaan. Sekarang Anda mungkin
    dapat mengerti bahwa tugas saya bukan sekedar memeriksa engsel, tapi
    menyelamatkan Kepala Keluarga dan Pimpinan unit bisnis sebuah
    perusahaan. Jadi, jangan meremehkan tugas saya."

    Saya benar-benar terperangah mendengar penjelasan panjang lebar Pak
    Lim. Dari situlah saya mengerti bahwa jika seseorang tahu benar makna
    dibalik pekerjaannya, dia akan melakukan pekerjaannya dengan bangga,
    dengan senang hati, dengan penuh tanggung jawab. Sebaliknya,
    seandainya saja Pak Lim tidak mengerti makna pekerjaannya, dia akan
    mengatakan bahwa tugasnya hanya sebagai tukang periksa engsel.

    Sekarang, coba tanyakan pada diri sendiri. Apakah anda tahu benar
    makna dibalik pekerjaan Anda? Katakanlah Anda adalah seorang Staff,
    Kepala Bagian, Manajer unit bisnis, Kadiv, apakah Anda tahu makna
    dibalik pekerjaan anda sebagai seorang Staff, Kepala Bagian , Manajer
    atau Kadiv ?

    Ingatlah bahwa jika seorang tahu makna pekerjaannya, dia pasti akan
    melakukan pekerjaan dengan rasa bangga, dan yang terpenting, dia akan
    membuat pekerjaannya penuh arti, bagi dirinya, bagi keluarganya dan
    bagi perusahaannya.

    Regards,
    JAMES GWEE

      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 4:17 pm