Jumlah korban warga Palestina di Jalur Gaza telah melampaui 1.000 jiwa dan sekitar 5.000 lainnya luka-luka.
Sumber-sumber medis Palestina menyebutkan sepertiga dari korban yang tewas itu adalah anak-anak.
Seedangkan di pihak Israel tercatat 13 orang tewas --4 penduduk sipil dan 9 tentara-- akibat serangan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza.
Sementara itu upaya Mesir untuk menengahi Israel dan Hamas agar mencapai kesepakatan gencatan senjata terus berlangsung.
Para pejabat Mesir yang melakukan pertemuan di Kairo dengan perwakilan kelompok militan Hamas mengatakan ada kemajuan, namun seorang jurubicara Hamas yang ikut dalam pertemuan menolak memberi rincian pembicaraan mereka.
Dan hari ini, Kamis 15 Januari, Israel akan mengirimkan ketua tim perunding, Armis Gilad, ke Kairo.
Wartawan BBC di Jerusalem melaporkan bahwa para pejabat Israel bersuara positif atas peran penengah yang sedang dilakukan Mesir.
Israel berupaya menekankan tuntutan utama mereka, yaitu diakhirinya penyeludupan senjata ke Jalur Gaza lewat perbatasan antara Gaza dengan Mesir.
Sekjen PBB, Ban Ki-Moon, yang juga berada di Kairo akan menuju Jerusalem hari ini untuk melanjutkan upaya diplomasi dalam mengakhiri konflik .
Ban Ki-Moon tidak bertemu dengan perwakilan Hamas karena PBB --sama dengan negara Barat lain-- tidak bersedia melakukan kontak langsung dengan Hamas, yang tidak mengakui Israel dan memilih jalan kekerasan.
Dia mengatakan keinginan agar bisa dicapai gencatan senjata yang bertahan lama antara Israel dan para pejuang Palestina.
Namun pertarungan dilaporkan meningkat pada saat Ban Ki-Moon memulai upaya diplomasinya di kawasan Timur Tengah.
Kementrian Kesehatan di Gaza mengatakan 1.013 orang tewas akibat konflik ini sejak Israel melancarkan serangan udara 19 hari lalu.
Sekitar 300 diantaranya adalah anak-anak dan 76 perempuan. Adapun dari korban yang luka terdapat 1.600 anak-anak dan 678 adalah perempuan.
Sumber : Klik Disini
Sumber-sumber medis Palestina menyebutkan sepertiga dari korban yang tewas itu adalah anak-anak.
Seedangkan di pihak Israel tercatat 13 orang tewas --4 penduduk sipil dan 9 tentara-- akibat serangan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza.
Sementara itu upaya Mesir untuk menengahi Israel dan Hamas agar mencapai kesepakatan gencatan senjata terus berlangsung.
Para pejabat Mesir yang melakukan pertemuan di Kairo dengan perwakilan kelompok militan Hamas mengatakan ada kemajuan, namun seorang jurubicara Hamas yang ikut dalam pertemuan menolak memberi rincian pembicaraan mereka.
Dan hari ini, Kamis 15 Januari, Israel akan mengirimkan ketua tim perunding, Armis Gilad, ke Kairo.
Wartawan BBC di Jerusalem melaporkan bahwa para pejabat Israel bersuara positif atas peran penengah yang sedang dilakukan Mesir.
Israel berupaya menekankan tuntutan utama mereka, yaitu diakhirinya penyeludupan senjata ke Jalur Gaza lewat perbatasan antara Gaza dengan Mesir.
Sekjen PBB, Ban Ki-Moon, yang juga berada di Kairo akan menuju Jerusalem hari ini untuk melanjutkan upaya diplomasi dalam mengakhiri konflik .
Ban Ki-Moon tidak bertemu dengan perwakilan Hamas karena PBB --sama dengan negara Barat lain-- tidak bersedia melakukan kontak langsung dengan Hamas, yang tidak mengakui Israel dan memilih jalan kekerasan.
Dia mengatakan keinginan agar bisa dicapai gencatan senjata yang bertahan lama antara Israel dan para pejuang Palestina.
Namun pertarungan dilaporkan meningkat pada saat Ban Ki-Moon memulai upaya diplomasinya di kawasan Timur Tengah.
Kementrian Kesehatan di Gaza mengatakan 1.013 orang tewas akibat konflik ini sejak Israel melancarkan serangan udara 19 hari lalu.
Sekitar 300 diantaranya adalah anak-anak dan 76 perempuan. Adapun dari korban yang luka terdapat 1.600 anak-anak dan 678 adalah perempuan.
Sumber : Klik Disini