HUJAN ES
Pd tangal 19 september 2008, kota medan di guyur hujan Es --> Medan (ANTARA News) - Hujan es yang jatuh di sebagian kecil Kota Medan hari Kamis merupakan fenomena alam akibat pemanasan suhu lokal yang tinggi.
Analis Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah I Medan Agus Syafril menganalisa kejadian itu sebagai pengaruh dari gerakan semu matahari menuju garis equator di Pekanbaru, Riau.
Semakin dekat matahari menuju equator, maka cahaya yang dihasilkan semakin tinggi dan membentuk gumpalan awan Comulonimbus (CB) setelah dipengaruhi kelembaban udara musim hujan di Sumut.
Dari pengamatan Stasiun Geofisika Tuntungan, Kamis kemarin, pembentukan awan CB setebal 13,8 km pada ketinggian 200 meter dari permukaan bumi menyebabkan terjadinya hujan es.
Hujan es selama tujuh menit kemudian jatuh di wilayah Perumnas Simalingkar, Medan Tuntungan dan sekitarnya.
Hujan es yang turun pukul 15.02 WIB dan diteruskan hujan air selama sekitar satu jam itu berasal dari awan CB dengan jenis awan konveksi.
"Air hujan yang turun itu melewati udara dingin dibawah nol derajat Celcius pada awan setebal 13,8 meter telah menyebabkan berbentuknya batangan es. Namun sebelum sampai ke bumi berubah menjadi butiran es karena harus melewati atmosfir," jelas dia.
Sinar MATAHARI Di Medan, (HALO)
Halo (????; disebut juga nimbus, icebow, atau Gloriole) adalah fenomena optikal berupa lingkaran cahayaMatahari dan Bulan, dan terkadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. di sekitar Ada berbagai macam halo, tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus yang dingin yang berada 5–10 km diatas troposfer. Bentuk dan lokasi kristal es menentukan tipe halo apa yang akan terlihat. Cahaya yang dipantulkan pada kristal es dapat terpecah menjadi lebih dari satu warna, sama seperi pada pelangi.
Halo juga terkadang dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada kristal es yang disebut debu berlian. Kejadian ini hanya dapat terjadi pada cuaca yang sangat dingin, ketika kristal es terbentuk di dekat permukaan dan memantulkan cahaya.
cahaya Halo ini jg pernah sebelumnya muncul di daerah kota padang, Tepat pd Tanggal 17 April 2008 kemarin jam 13.00-14.30 Wib. berikut Foto2 yg Sempat di saksikan oleh masyarakat Medan :
Pd tangal 19 september 2008, kota medan di guyur hujan Es --> Medan (ANTARA News) - Hujan es yang jatuh di sebagian kecil Kota Medan hari Kamis merupakan fenomena alam akibat pemanasan suhu lokal yang tinggi.
Analis Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah I Medan Agus Syafril menganalisa kejadian itu sebagai pengaruh dari gerakan semu matahari menuju garis equator di Pekanbaru, Riau.
Semakin dekat matahari menuju equator, maka cahaya yang dihasilkan semakin tinggi dan membentuk gumpalan awan Comulonimbus (CB) setelah dipengaruhi kelembaban udara musim hujan di Sumut.
Dari pengamatan Stasiun Geofisika Tuntungan, Kamis kemarin, pembentukan awan CB setebal 13,8 km pada ketinggian 200 meter dari permukaan bumi menyebabkan terjadinya hujan es.
Hujan es selama tujuh menit kemudian jatuh di wilayah Perumnas Simalingkar, Medan Tuntungan dan sekitarnya.
Hujan es yang turun pukul 15.02 WIB dan diteruskan hujan air selama sekitar satu jam itu berasal dari awan CB dengan jenis awan konveksi.
"Air hujan yang turun itu melewati udara dingin dibawah nol derajat Celcius pada awan setebal 13,8 meter telah menyebabkan berbentuknya batangan es. Namun sebelum sampai ke bumi berubah menjadi butiran es karena harus melewati atmosfir," jelas dia.
Sinar MATAHARI Di Medan, (HALO)
Halo (????; disebut juga nimbus, icebow, atau Gloriole) adalah fenomena optikal berupa lingkaran cahayaMatahari dan Bulan, dan terkadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. di sekitar Ada berbagai macam halo, tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus yang dingin yang berada 5–10 km diatas troposfer. Bentuk dan lokasi kristal es menentukan tipe halo apa yang akan terlihat. Cahaya yang dipantulkan pada kristal es dapat terpecah menjadi lebih dari satu warna, sama seperi pada pelangi.
Halo juga terkadang dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada kristal es yang disebut debu berlian. Kejadian ini hanya dapat terjadi pada cuaca yang sangat dingin, ketika kristal es terbentuk di dekat permukaan dan memantulkan cahaya.
cahaya Halo ini jg pernah sebelumnya muncul di daerah kota padang, Tepat pd Tanggal 17 April 2008 kemarin jam 13.00-14.30 Wib. berikut Foto2 yg Sempat di saksikan oleh masyarakat Medan :