WarungKopi

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
WarungKopi

2 posters

    sebuah cerita tentang persahabatan

    DNAngeL
    DNAngeL
    WarungKopi Star
    WarungKopi Star


    Female
    Jumlah posting : 379
    Age : 38
    Lokasi : Depan kompie..!!!!
    Registration date : 30.09.08

    sebuah cerita tentang persahabatan Empty sebuah cerita tentang persahabatan

    Post by DNAngeL Fri Oct 17, 2008 11:00 pm

    Untuk semua sahabat,
    cerita dari Sahabat tentang persahabatan.
    Berharap dapat memberi inspirasi yang positip.

    ............ ......... ......... .........
    Operator Telephone

    Waktu saya masih amat kecil, ayah sudah memiliki telephone di rumah kami.
    Inilah telephone masa awal, warnanya hitam, di tempelkan di dinding, dan
    kalau mau menghubungi operator, kita harus memutar sebuah putaran & minta
    disambungkan dengan nomor telephone lain.
    Sang operator akan menghubungkan secara manual.

    Dalam waktu singkat, saya menemukan bahwa , kalau putaran diputar , sebuah
    suara yang ramah, manis, akan berkata :
    "Operator "
    Dan si operator ini maha tahu.

    Ia tahu semua nomor telephone orang lain. Ia tahu nomor telephone
    restaurant, rumah sakit, bahkan nomor telephone toko kue di ujung kota.

    Pengalaman pertama dengan sang operator terjadi waktu tidak ada seorangpun
    di rumah & jempol kiri saya terjepit pintu.
    Saya berputar-putar kesakitan & memasukkan jempol ini ke dalam mulut
    tatakala saya ingat ...operator! !!
    Segera saya putar bidai pemutar & menanti suaranya.
    " Di sini operator..."
    " Jempol saya kejepit pintu..." kata saya sambil menangis. Kini emotion bisa
    meluap, karena ada yang mendengarkan.
    " Apakah ibumu ada di rumah?" tanyanya.
    " Tidak ada orang"
    " Apakah jempolmu berdarah?"
    " Tidak, cuma warnanya merah, dan sakiiit sekali"
    " Bisakah kamu membuka lemari es?" tanyanya.
    " Bisa, naik di bangku"
    " Ambillah sepotong ice & tempelkan pada jempolmu.... "

    Sejak saat itu saya selalu menelephone operator kalau perlu sesuatu.

    Waktu tidak bisa menjawab pertanyaan ilmu bumi, apa nama ibu kota sebuah
    negara. Tanya tentang mathematics.
    Ia juga menjelaskan bahwa tupai yang saya tangkap untuk dijadikan binatang
    peliharaan , makannya kacang atau buah.

    Suatu hari, burung peliharaan saya mati. Saya telpon sang operator &
    melaporkan berita duka cita ini.

    Ia mendengarkan semua keluhan, kemudian mengutarakan kata kata hiburan yang
    biasa diutarakan orang dewasa untuk anak kecil yang sedang sedih. Tapi rasa
    belasungkawa saya terlalu besar.
    Saya tanya: "Kenapa burung yang pintar menyanyi & menimbulkan sukacita
    sekarang tergeletak tidak bergerak di kandangnya?"

    Ia berkata pelan: "Karena ia sekarang menyanyi di dunia lain...."
    Kata-kata ini - ngga tau bagaimana - menenangkan saya.

    Lain kali saya telephone dia lagi.
    "Di sini operator"
    "Bagaimana mengeja kata kukuruyuk?"

    Kejadian ini berlangsung sampai saya berusia 9 tahun.
    Kami sekeluarga kemudian pindah kota lain.
    Saya sangat kehilangan "Di sini operator"

    Saya tumbuh jadi remaja, kemudian anak muda, dan kenangan masa kecil selalu
    saya nikmati. Betapa sabarnya wanita ini. Betapa penuh pengertian & mau
    meladeni anak kecil.

    Beberapa tahun kemudian, saat jadi mahasiswa, saya study trip ke kota asal.
    Segera sesudah saya tiba, saya menelpon kantor telephone & minta bagian
    "operator"
    "Di sini operator" Suara yang sama.
    Ramah tamah yang sama.
    Saya tanya: "Bisa ngga eja kata kukuruyuk"
    Hening sebentar. Kemudian ada pertanyaan: "Jempolmu yang kejepit pintu sudah
    sembuh kan?"
    Saya tertawa. "Itu Anda... Wah waktu berlalu begitu cepat ya."
    Saya terangkan juga betapa saya berterima kasih untuk semua pembicaraan
    waktu masih kecil. Saya selalu menikmatinya.
    Ia berkata serious: "Saya yang menikmati pembicaraan dengan mu. Saya selalu
    menunggu nunggu kau menelpon"

    Saya ceritakan bahwa , ia menempati tempat khusus di hati saya.
    Saya bertanya apa lain kali boleh menelponnya lagi.
    "Tentu, nama saya Saly"

    Tiga bulan kemudian saya balik ke kota asal. Telephone operator.
    Suara yang sangat beda & asing.
    Saya minta bicara dengan operator yang namanya Saly.
    Suara itu bertanya "Apa Anda temannya?"
    "Ya teman sangat lama."
    "Maaf untuk kabarkan hal ini, Saly beberapa tahun terakhir bekerja paruh
    waktu karena sakit sakitan, dan dia meninggal lima minggu yang lalu...."

    Sebelum saya meletakkan telephone, tiba tiba suara itu bertanya:
    "Maaf, apakah Anda bernama Paul?"
    "Ya"
    "Saly meninggalkan sebuah pesan buat Anda. Dia menulisnya di atas sepotong
    kertas, sebentar ya...."
    Ia kemudian membacakan pesan Saly:
    "Bilang pada Paul, bahwa IA SEKARANG MENYANYI DI DUNIA LAIN... Paul akan
    mengerti kata kata ini...."

    Saya meletakkan gagang telephone.
    Saya tahu apa yang Saly maksudkan.
    "Selamat bernyanyi di dunia lain, Sally, sahabatku, operator telephone
    yang bagiku tidak ada duanya di dunia ini", ucap saya dalam hati.
    sakura_boyz
    sakura_boyz
    King Of Warkop
    King Of Warkop


    Male
    Jumlah posting : 2525
    Age : 40
    Lokasi : M.E.D.A.N city
    Registration date : 17.09.08

    sebuah cerita tentang persahabatan Empty Re: sebuah cerita tentang persahabatan

    Post by sakura_boyz Sun Oct 19, 2008 10:58 pm

    Jika saja saat Paul masih mahasiswa dan bertemu dengan Saly saat pertama ke kota asal. Maka setidaknya mereka pernah saling mengenal yah.. huhu.. sad bgt deh...

      Waktu sekarang Sun Apr 28, 2024 5:18 am