Collina Dukung Penggunaan Kartu Oranye
ZURICH - Selain kartu kuning dan kartu merah, pertandingan sepakbola kini bisa jadi diramaikan dengan penggunaan kartu oranye. Apakah itu?
Kartu oranye memungkinkan seorang pemain dikeluarkan sementara dari lapangan. Pemain yang bersangkutan bisa kembali lagi ke lapangan, sesuai kebijakan wasit. Hal inilah yang tengah dipertimbangkan Badan Sepakbola Eropa (UEFA).
Meski belum disosialisasikan secara luas, namun wasit legendaris Pierluigi Collina sudah memberikan dukungannya terhadap usulan tersebut.
"(Michel) Platini menyukai ide tentang adanya ofisial tambahan di lapangan dan Badan Sepakbola Italia siap untuk bereksperimen (dengan hal itu). Tapi, keputusan tetap ada di tangan pimpinan wasit (di UEFA)," tutur Collina seperti dilansir situs resmi FIFA (Badan Sepakbola Dunia), Rabu (25/2/2009).
"Ada juga pembicaraan mengenai penggunaan kartu oranye. Ada situasi tertentu dimana pemberian kartu merah sepertinya terlalu keras, tapi kartu kuning dinilai terlalu ringan," tambah pria 49 tahun itu.
Usulan tentang penggunaan kartu oranye ini pertama kali dilontarkan Badan Sepakbola Irlandia Utara. Namun, belum disebutkan berapa lama pemain yang mendapat kartu oranye harus meninggalkan lapangan.
Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional dijadwalkan bertemu pekan depan. Salah satu agenda pertemuan ini diyakini untuk mendiskusikan penggunaan kartu oranye lebih jauh lagi.
ZURICH - Selain kartu kuning dan kartu merah, pertandingan sepakbola kini bisa jadi diramaikan dengan penggunaan kartu oranye. Apakah itu?
Kartu oranye memungkinkan seorang pemain dikeluarkan sementara dari lapangan. Pemain yang bersangkutan bisa kembali lagi ke lapangan, sesuai kebijakan wasit. Hal inilah yang tengah dipertimbangkan Badan Sepakbola Eropa (UEFA).
Meski belum disosialisasikan secara luas, namun wasit legendaris Pierluigi Collina sudah memberikan dukungannya terhadap usulan tersebut.
"(Michel) Platini menyukai ide tentang adanya ofisial tambahan di lapangan dan Badan Sepakbola Italia siap untuk bereksperimen (dengan hal itu). Tapi, keputusan tetap ada di tangan pimpinan wasit (di UEFA)," tutur Collina seperti dilansir situs resmi FIFA (Badan Sepakbola Dunia), Rabu (25/2/2009).
"Ada juga pembicaraan mengenai penggunaan kartu oranye. Ada situasi tertentu dimana pemberian kartu merah sepertinya terlalu keras, tapi kartu kuning dinilai terlalu ringan," tambah pria 49 tahun itu.
Usulan tentang penggunaan kartu oranye ini pertama kali dilontarkan Badan Sepakbola Irlandia Utara. Namun, belum disebutkan berapa lama pemain yang mendapat kartu oranye harus meninggalkan lapangan.
Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional dijadwalkan bertemu pekan depan. Salah satu agenda pertemuan ini diyakini untuk mendiskusikan penggunaan kartu oranye lebih jauh lagi.