by i_am_badboyz Sat Dec 13, 2008 6:07 pm
ga ada hubungan secara lgsng bro
Aaham turun karena sebagian besar pemegang saham adalah investor asing. Dikarenakan terjadinya krisis di eropa dan as, mereka membutuhkan dana segar sehingga mereka menjual saham2 mereka di asia dan mencairkannya dalam mata uang USD.
Akibatnya valas USD di Indonesia berkurang dan mengakibatkan melonjaknya nilai tukar mata uang USD. Dikarenakan melemahnya mata uang IDR, maka terjadilah inflasi (kenaikan harga harga barang). Untuk mengurangi inflasi, BI menaikkan BI Rate (suku bunga deposito naik, suku bunga kredit juga ikut naik - dilema pemerintah) dengan harapan dana segar di pasaran dapat terhimpun ke bank2 sehingga permintaan tidak melonjak2 dan sekaligus menghimpun valas dari masyarakat.
Tu cerita secara singkatnya