WarungKopi

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
WarungKopi

5 posters

    Dibaca ya.. bagus nih...

    janti
    janti
    WarKop Super DIVA
    WarKop Super DIVA


    Female
    Jumlah posting : 1653
    Age : 39
    Lokasi : Medan
    Registration date : 19.09.08

    Dibaca ya.. bagus nih... Empty Dibaca ya.. bagus nih...

    Post by janti Wed Nov 05, 2008 11:59 am

    Touching story...
    Lumayan lah...semoga manfaat..

    Kelas senyum n sosiologi

    Kisah di bawah ini adalah kisah yang didapat dari milis alumni Jerman.
    Demikian layak untuk dibaca, dan direnungkan seumur hidup.

    Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah
    saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang
    Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang
    memilikinya.

    Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling."
    Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya
    kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka.
    Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas.
    Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu
    tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.

    Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak
    bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi
    kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat
    dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya
    menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari
    tempat duduk yang masih kosong.

    Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak
    setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang
    semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.

    Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat
    mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui
    suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di
    belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya
    bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

    Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang
    lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang
    "tersenyum" kearah saya.
    Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan
    kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat
    menerima 'kehadirannya' ditempat itu.

    Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung
    beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan.
    Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya
    'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan
    tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera
    menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki
    dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin
    setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal
    saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan
    counter.

    Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin
    saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki
    bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata
    dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka
    (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran
    dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan
    tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

    Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku
    beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari
    tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya
    sedang mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari
    bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri
    saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

    Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk
    ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan
    minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan
    terpisah.

    Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang
    ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat
    duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya
    berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu
    untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas
    mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin
    lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan
    untuk kalian berdua."

    Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai
    basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak,
    nyonya."
    Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya
    berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan
    juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya
    untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."

    Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan
    memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya
    merengkuh kedua lelaki itu.

    Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan
    mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari
    tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan
    tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan
    mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan
    'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan
    beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari,bahwa hanya
    karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk
    dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

    Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan
    meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu
    persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan'
    dengan kami.

    Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan
    berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua
    yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA,
    saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."

    Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum
    beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua
    lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka
    langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan
    tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa
    yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2
    'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya. Pengalaman hari itu
    menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan
    INDAH sekali!

    Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini
    ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan
    keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke
    depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya
    membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan.
    Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk
    membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan
    dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan
    cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya,
    membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat
    bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang
    duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya
    untuk mengungkapkan perasaan harunya.

    Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya
    dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya .

    "Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat'
    dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

    Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk
    menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan
    setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai
    mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya
    dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."

    Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi
    oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan
    memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara
    MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI,
    dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN
    MEMANFAATKAN SESAMA!

    Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan
    cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang
    akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan
    tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama
    yang sedang membutuhkan uluran tangannya!

    Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari
    kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di
    dalam hatimu.
    Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk
    berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang,
    akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan
    lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan
    semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi
    mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka,
    hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.

    Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi
    orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari
    PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa
    mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri.
    avatar
    BTeo
    WarKop Super DIVA
    WarKop Super DIVA


    Male
    Jumlah posting : 2186
    Age : 41
    Registration date : 17.09.08

    Dibaca ya.. bagus nih... Empty Re: Dibaca ya.. bagus nih...

    Post by BTeo Wed Nov 05, 2008 3:36 pm

    T_T
    ane terharu......
    cerita yang bagus.....
    King.herlmand
    King.herlmand
    WarKop Super DIVA
    WarKop Super DIVA


    Male
    Jumlah posting : 1743
    Age : 41
    Lokasi : Tempat paling rame
    Registration date : 03.10.08

    Dibaca ya.. bagus nih... Empty Re: Dibaca ya.. bagus nih...

    Post by King.herlmand Wed Nov 05, 2008 5:12 pm

    Emk jd org selalu tersenyum ya. N srg tlg menlg.
    King.herlmand
    King.herlmand
    WarKop Super DIVA
    WarKop Super DIVA


    Male
    Jumlah posting : 1743
    Age : 41
    Lokasi : Tempat paling rame
    Registration date : 03.10.08

    Dibaca ya.. bagus nih... Empty Re: Dibaca ya.. bagus nih...

    Post by King.herlmand Wed Nov 05, 2008 5:13 pm

    Emk jd org selalu tersenyum ya. N srg tlg menlg.
    King.herlmand
    King.herlmand
    WarKop Super DIVA
    WarKop Super DIVA


    Male
    Jumlah posting : 1743
    Age : 41
    Lokasi : Tempat paling rame
    Registration date : 03.10.08

    Dibaca ya.. bagus nih... Empty Re: Dibaca ya.. bagus nih...

    Post by King.herlmand Wed Nov 05, 2008 5:13 pm

    Emk jd org selalu tersenyum ya. N srg tlg menlg.
    MF
    MF
    WarKop Super DIVA
    WarKop Super DIVA


    Male
    Jumlah posting : 1378
    Age : 39
    Lokasi : Medan
    Registration date : 25.10.08

    Dibaca ya.. bagus nih... Empty Re: Dibaca ya.. bagus nih...

    Post by MF Wed Nov 05, 2008 10:12 pm

    very touching..
    sakura_boyz
    sakura_boyz
    King Of Warkop
    King Of Warkop


    Male
    Jumlah posting : 2525
    Age : 40
    Lokasi : M.E.D.A.N city
    Registration date : 17.09.08

    Dibaca ya.. bagus nih... Empty Re: Dibaca ya.. bagus nih...

    Post by sakura_boyz Wed Nov 12, 2008 7:53 am

    Great deh..
    jangan khua kuan bo khua ke ar....
    King.herlmand
    King.herlmand
    WarKop Super DIVA
    WarKop Super DIVA


    Male
    Jumlah posting : 1743
    Age : 41
    Lokasi : Tempat paling rame
    Registration date : 03.10.08

    Dibaca ya.. bagus nih... Empty Re: Dibaca ya.. bagus nih...

    Post by King.herlmand Wed Nov 12, 2008 11:38 pm

    Org slg membnt. Tp skr ud jrg ada yg kek gt.

    Sponsored content


    Dibaca ya.. bagus nih... Empty Re: Dibaca ya.. bagus nih...

    Post by Sponsored content


      Waktu sekarang Fri Apr 26, 2024 5:52 pm